Kamis, 19 November 2009

Dasar kancil

Kemarin, saat ku menunggu bis yang lewat seorang anak tiba-tiba meminta uang padaku.

"Mbak, punya uang dua ribu", ucapnya.
Kucoba melemparkan senyum padanya sebagai tanda penolakan. Namun, ia masih juga ngotot minta uang padaku.
"Emang, uang dua ribu mau buat apa, dek?" tanyaku menyelidik. Maklum pengalaman telah mengajariku untuk tak sembarangan memberi pada peminta-minta. Lha gimana? Kadang dengan hasil seperti itu, malah dibuat untuk ngegame di mall.
"buat ongkos pulang, mbak".
"Emang kamu pulangnya ke mana?"
"Ke Mangkang," jawabnya singkat
Setelah kuamat-amati wajahnya, aku pun tak tega. Sampai kukeluarkan uang 2 ribuan dari dompet dan langsung kuberikan padanya.
Saat itu, banyak bis yang menuju ke arah Mangkang sudah lewat. Namun, ia tak juga naik. Hingga bis yang kumaksud lewat, si anak ini masih juga duduk-duduk di bawah jembatan penyeberangan sambil bersandar ke tiang jembatan.

Selang satu hari, aku lewat lagi di situ. Dan kulihat si anak itu juga ngetem di temapt yang sama seperti kemarin. Saat kumelihatnya ia seolah malu sambil memalingkan wajah.

Oaladalah.... Kemarin kutertipu oleh kepolosannya. HUftftfttft......

Selasa, 17 November 2009

No Friends, No Story

Di saat yang lain terbuai dengan mimpi, kucoba merajut asa masa depan. Entah mengapa ya dalam perjalanan ini ku belum jua mengambil satu kelopak bunga lagi. Biarlah kelopak-kelopak bunga ini menjadi penuntun langkah kakiku. Hingga suatu saat nanti semua kelopak bunga itu mampu kurangkai menjadi sebuah rangkaian bunga yang indah. Hehe.. jadi mellow banget ya? :)
gara-gara lama nggak nulis di blog niih... Ini juga nulisnya sambil cari-cari inspirasi dibalik kepenatan ngerjain proses skripsi.

Ternyata, berbagi pada seorang kawan bukanlah sebuah hal yang memalukan. Entah itu kisah sedih atau senang, seolah satu beban di pundak ini berkurang.

Sebuah masalah kalau bisa ku selesaikan sendiri pasti juga kutangani sendiri. Namun kadang, untuk beberapa hal kita perlu orang lain-teman misalnya. Itulah yang namanya makhluk sosial kali ya? Karena kita juga terkadang harus bertanya agar langkah yang kita ambil tidaklah menimbulkan sesal di kemudian hari. Secara kasarnya, kalau emang nyesel nantinya kan ada yang nemenin. :D Pastinya tak ada manusia yang sempurnya kan? Jadi saling mengisi aja deh kelebihan dan kekurangan masing2.

Kemarin ada kutipan menarik dari sang motivator yang bilang begini: Jika anda ingin dimuliakan Tuhan, maka muliakanlah ciptaan-Nya.

Ok, So keep smile! :)) karena satu beban (nulis-red) tlah berkurang, izinkan aku melanjutkan pengembaraan ya? Wkekkekkwkkk....

Asing

Ku terdampar di antara rajutan kisah tak berujung
Mencoba menggelepar laksana ikan yang terdampar

Terbelenggu ku di antara pulau tak bertuan
Inginku susuri samudera
Tapi apa daya
Tubuhku telah membatu

Hanya jejak kaki yang mampu temaniku
Di tanah tak bertuan ini

Selasa, 27 Oktober 2009

I Like This

Menonton cerita-cerita yang tak terlalu monoton, dibumbumbui aroma percintaan yang mengetarkan hati, bahkan hingga menguras air mata. Apalagi diperankan oleh bintang2 asia yang nggak ngebosenin. Wuihh,,, pokoknya asyik banget deh.

Itulah cermin awal kesukaanku pada drama-drama korea. Di antaranya ada serial Full House yang nggak ngebosenin meski udah ditonton berkali-kali.

Apalagi kalau nonton bareng2, pasti salah satu di antara kami ada yang nangis. Hiks, kadang ceritanya benar2 mengharukan sih. Waah jadi pingin bikin resensi drama2 korea niih. Moga kapan2 bisa terwujud deh... :))

Menanti Sebuah Jawaban

Tak terasa
Waktu terus berputar
Tapi perahuku belum juga menepi

Ombakpun selalu datang tiba-tiba
Perahuku terombang-ambing
Di tengah pusaran arus yang menggulung

Bisakah terus melaju
Di tengah ganasnya riak
Mampukah perahuku ini menepi
Segera!!!

Selasa, 20 Oktober 2009

Asa yang Terkoyak

Pagi ini, kurasakan alam seolah tak bersahabat denganku. Meski jam masih manunjukkan pukul 7 pagi, namun teriknya mentari sudah munusuk-nusuk kulit. Padahal rencanaku pagi ini harus ke pasar. Hehe... Maklum mumpung di rumah, bisa nganterin bunda belanja.

Dibandingkan dengan kasih sayang bunda yang begitu tulus, rasanya panasnya mentari yang menampar wajahku menjadi hangat. Sehangat kasih bunda kali ya? Apalagi dalam perjalanan bisa menikmati hamparan sawah yang hijau. Bagai hamparan permadani. Diiringi nyanyian burung yang juga hendak berburu.

Dengan satu-satunya skuter yang sering masuk angin, aku harus membawanya dengan hati-hati. Sehingga, di tengah perjalanan bunda sering mengajakku ngobrol agar aku tak merasa jenuh.

Di saat motorku masih melaju, kulayangkan pandang ke pengendara yang baru saja berbelok dari jalan kampung. Dan saat itu pulalah kuterhenyak,terkejut, kaget, dan bingung. Pengendaranya adalah orang yang telah lama mengisi relung hatiku. Tak ada kata. Yang ada hanya diam. Sekejap dunia kurasa berhenti berputar. Meski kata tak sempat terucap. Namun, dari tatap matanya kutahu masih ada sisa cinta di hati.

Sejenak kisah itupun menari-nari di pikiranku. Hanya antara aku dan dirimu (mantanku). Meski kata orang, rasa yang tumbuh di hatiku itu hanya cimon (cinta monyet). Mungkin lucu juga ya, kok bisa disebut cimon Itu? Kasihan kan si monyet, selalu menjadi bahan olok2 bagi manusia. Hehehe..

Meski dulu sekolah kita berbeda, namun kita masih dapat bertemu. Walaupun cuma sekali dalam seminggu. Entah mengapa, bersamanya ku selalu merasa bahagia. Kadang aku curhat soal guru2 di sekolahku yang killer. Gimana nggak killer, lha wong dia Suka sekali menghukum murid2nya berdiri di depan kelas kalau tak bisa mengerjakan soal yang diberikannya. Tentang teman2 suka usil, jahil, dan senang sekali kalau jam kosong...

Kau pun tak kalah seru bercerita tentang teman2mu yang sulit sekali diatur. Ada yang nekat bolos pd saat jam istirahat, rebutan cewek yang lebih sring berujung di meja guru BP, atau kegiatan ekstramu yang selalu menang di tiap pertandingan antarsekolah.

Dulu, semua begitu indah. Kita sering merancang mimpi2 kita setelah lulus dari meja pendidikan. Menyusul langkah teman2 kita yang sudah punya anak yang lucu2...

Namun, sepertinya semua itu hanya tinggal asa yang tertiup badai katrina. Semenjak kelulusan itu, kita pun terpisah. Kau lebih memilih negeri tetangga untuk mencapai gelar sarjanamu. Sedangkan aku, akan tetap berguru di kota ini.

Selain itu, aku tak ingin meninggalkan bundaku yang sudah mulai senja. Sejak kepergian ayah, hanya aku yang bisa menemaninya. Kedua kakakku telah memiliki keluarga sendiri2. Apalagi bunda juga tak ingin menjadi beban bagi mereka.

Dan asap itupun mulai membakar setiap asa yang kita rajut bersama. Kejeniusanmu pun membawamu makin jauh dariku.

Empat bulan tak berjumpa, membuatku kangen. Tiba-tiba di suatu pagi, kau muncul di depan pagar rumahku.Seulas senyum tersungging menyihir pagi yang akan kulalui.

(to be continued....)

hehe,, dah ngantuk banget niih..>_<

Senin, 19 Oktober 2009

30 Syawal 1430 H

Hi,

Duh seneng banget deh, tadi habis ada acara halal bihalal ma temen2 HW. Nggak terasa acara yang udah lama banget direncanain itu baru bisa jalan sekarang. Meski jatuhnya pas hari terakhir di bulan syawal. Hehehe...

Saat-saat seperti inilah mungkin nantinya yang ngangenin. Ngumpul bareng teman2, ngobrol, bercanda, dan kebersamaan...

Selain saling maaf2an, agenda keredaksian juga harus tetep jalan. Makanya dibahas juga kegiatan2 mendatang. Tampaknya weekend bakal penuh deh jadwalnya...

So, guys tetep semangaat aj ya!!! ^_^

Kamis, 15 Oktober 2009

Di Ujung Rindu

Malam sudah hampir larut. Sang Kunang pun tlah rebah karena lelah. Mungkin malam tadi ia menghibur insan yang merindukan bintang.

Tiba-tiba hp-ku bergetar. Satu sms diterima. Kubuka dengan perasaan berjuta rasa. Dengan bacaan bismillah kucoba mem-view isinya. "Astagfirullahal adzim... anak macam apkh aq. Bpk terbaring di RS dr kmrn tp q br tw. Mhn doa di7kan untuk bapak...".


Saat membacanya kulalui dengan detik2 yg menegangkan. Aku kira itu sms dr adikku. Krna sejak td sore aq sudah menunggu smsnya. Namun ternyata sms itu dari seorang teman dekatku. Aku seperti bisa merasakan perasaannya. Kucoba mengeja setiap kata yg tertera di layar ponselku dg hati. Sejenak kutundukkan kepalaku meminta kepadaNya untuk kesembuhan bapak temanku.

Entah mengapa untuk saat ini aku begitu sensi sekali dengan hal2 yg menyangkut bapak ibu. Apa rasa kangenku pada mereka sudah begitu besar ya? Apalagi kalau mengingat usia mereka yang sudah mulai lanjut.

Bapak ibu, maafin aku ya? Belum bisa pulang minggu ini. Aku hanya bisa meminta kepada Allah SWT agar senantiasa memberikan kesehatan, perlindungan, dan keselamatan selalu kepadanya. Amiin...

motivasi positif

Wadeuww... ternyata teman-teman dah pada mau selse nih kuliahnya. Kalau aku kapan ya, bisa segera nyusul mereka? hehe..

Gimana dong, dosen pembimbingnya agak susah nih. Apalagi sekarang dah mulai ngajar kembali tuh, jadi sibuk deh. Untuk para dosen pembimbing, kami mohon dengan sangat kebijaksanaannya untuk mau menolong kami ini agar cepat menunaikan amanah dari orang tua kami ya? Tak usah terlalu muluk-muluk deh, yang penting kami cepat lulus hehe.. kan kasihan juga para dosen dan adik kelas yang sudah bosan melihat kami masih berkeliaran di kampus. ya kan??

Mnedengar cerita dari seorang kawan, yang sudah hampir selesai skripsinya jadi terpacu deh. Dia menyatakan bahwa untuk melawati proses skripsi ini tidaklah mudah. Butuh kesabaran dan ketabahan. Segala rasa campur aduk jadi satu. Kadang senang, sedih, bahkan jengkel uga pernah menghinggapi pikiran mereka. Apalagi kalau mendengar atau melihat teman seperjuangan itu lulus,, uuuh jadi iri. Tapi irinya harus dengan energi yang positif biar apa yang mau dijalani nantinya bisa berjalan dengan mudah. untuk menjalani proses ini tak hanya usaha namun doa juga memiliki peran yang sangat penting lho kawan...

Sampai2 kelegaan dari seorang teman saja bisa dirasakan lho. padahal mimik habis diceramahi dosen habis2an itu masih terlihat sebelumnya... hehe *rasanya campur aduk*

Terus kata sang dosen nih begini: memberikan tekanan spt itu perlu agar berubah menjadi lebih baik.

Semoga semangat ini takkan pernah padam. Ayo semangaaat ya? Biar bisa lulus bareng wkwkkwkkkkkk... (katanya)***

gundah niih...

Malam ini begitu sepi. Ku hanya ditemani oleh radio dan bing2Q. Teman2 dah pada asyik dengan mimpinya. Entah mengapa tadi rasanya aku ingin banget buka FB. Padahal mata dah ngantuk banget, apalagi tadi habis minum obat..

Di salah satu status temanku, ada yang kasih komen kalau di desaku sedang tidak aman. Katanya ada hantu cekik atau semacam penyakit apa gitu...

Sejenak kuterbayang dengan keluarga di rumah dan para tetangga. Sebegitu gentingnyakah hingga pada malam hari pun mereka tetap terjaga untuk berjaga-jaga?

Inginku hubungi keluarga di rumah. Namun takut kalau-kalau orang di rumah sudah pada terlelap. Di desa suasananya sungguh berbeda dengan kota. Jam 8 saja di jalan-jalan sudah sepi. Nunggu sampe subuh nanti saja deh..

Hanya kepada Allah kumemohon, semoga keluarga, warga desa dan sekitarku senantiasa diberi perlindungan olehNya.
''Ya Allah, Ya Rahman Ya Rahim. Hanya kepadaMu kami memohon. Ampunilah segala dosa kami. Jauhkanlah kami dari segala bencana dan mara bahaya''.
Amiin. Amiin. Ya Rabbal`alamiin.

Senin, 12 Oktober 2009

Hallo smwa.... sori nih telat,, aq mw ngucapin met iedul fitri 1430 h: MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN.... :))

Nggak nyangka niih,, ternyata dah sebulan lebih nggak nulis di blog... hehe...

Lebaran kemarin ternyata menyisakan banyak kisah. Pokoknya libur lebaranku kemarin benar2 menyenangkan deh...

Kini sudah seminggu lebih aku ada di kota ini lagi, menjalankan rutinitas sebagai mahasiswa tingkat akhir. Semoga amanah yang satu ini dapat segera rampung. Amiinn..

Ayo tman2, kita bersemangaaaaaaaaaaaatt!

Rabu, 09 September 2009

dukamu duka kita semua

Lihat berita di teve tentang bencana yang melanda negeri ini. Gempa 7,3 SR yang mengguncang Tasikmalaya tenyata juga dirasakan di beberapa kota lain di Jawa. Akibatnya, banyak yang kehilangan sanak saudara dan harta benda.

Sebuah lagu yang inspiratif. Penyebar semnagat solidaritas untuk saudara2 kita yang sedang tertimpa musibah. Duka mereka adalah duka kita. Hanya rasa saling berbagi yang mampu kita berikan pada mereka. Ini dia lirik lagu "Usah Kau Lara Sendiri"

Kulihat mendung menghalangi pancaran wajahmu
Tak terbiasa kudapati terdiam mendura
Apa gerangan bergemuruh di ruang benakmu
Sekilas galau mata ingin berbagi cerita

Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Letakkanlah tanganmu di atas bahuku
Biar terbagi beban itu dan tegar dirimu
Di depan samar cahya kecil tuk memandu
Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya

Sekali sempat kau mengeluh kuatkah bertahan
Satu persatu jalinan kawan berajak menjauh
Kudatang sahabat bagi jiwa saat bathin merintih
Usah kau lara sendiri masih ada asa tersisa

Tak hilang arah kita berjalan menghadapinya
Usah kau simpan lara sendiri

Semoga Tuhan senantiasa melindungi negeri ini dari bencana. Amiin....

kala lara merona

Dulu, kubegitu menyanjungmu. Apapun yang kau lakukan, seolah kutersihir mengikutimu. Tak peduli pada waktu yang terus berkurang, aku masih mengagumimu...
Kemarin, ku tahu kau juga tak sesempurna yang ku kira selama ini. Ternyata kau juga sama dengan yang lain. Selalu melukis jejak tak terperi. Meninggalkan lara di sela-sela hati yang mendamba...
Mungkinkah kusalah menilai arti hadirmu???

Dawai Cinta

Hanya satu ucap saja: Terima kasih...

Terima kasih karena telah menunggu
Terima kasih kerana telah mencintaiku

Hanya satu kata saja: Maaf

Maaf karena ku tak pedulikanmu
Maaf karena ku belum bisa membuka hatiku
untukmu,,

Andai cinta bisa memilih
Ku mungkin memilihmu
Namun cinta ini
Sudah ada yang membelenggu

Biarlah yang maha Cinta
Membimbing langkahku
Hingga kutemukan kekasihnya
Yang mampu membawaku
Menuju CintaNya...

Kamis, 13 Agustus 2009

Gejala2 Penyakit

Pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena itu, peliharalah kesehatan Anda sebelum digerogoti penyakit. Berikut adalah panduan singkat untuk memperhatikan bagian-bagian tubuh tertentu yang bisa menunjukkan adanya gejala awal penyakit pada tubuh.

Kuku
Jika Anda melihat garis menghitam pada bagian tumbuhnya kuku yang bukan merupakan kotoran, cobalah periksakan ke dokter. Salah satu tanda kanker pada kulit bisa diprediksi dengan adanya hal tersebut. Warna garis-garis kekuningan, kecoklatan, atau menghitam pada kulit adalah tanda-tanda kerusakan sel. Kemungkinan terjadi akibat melanoma, kanker paling mematikan, ujar Ariel Ostad, M.D., dermatologis dari New York.

Jika ada tanda warna putih pada kuku, ada dua kemungkinan. Pertama, jika hanya berupa titik tak terlalu besar, bisa jadi akibat terantuk sesuatu. Namun, jika ada garis putih, tebal, dan horizontal pada kuku, bisa jadi karena ada suatu kondisi kurang sehat pada ginjal. Bisa jadi ini merupakan tanda ginjal tidak dapat menyaring protein dari air seni. Jika Anda mendapati hal ini, sebaiknya konsultasikan pada dokter.

Ketiak
Jika ada tanda-tanda kasar dan gelap pada kulit ketiak, bisa jadi merupakan tanda-tanda awal diabetes, ujar Michael Smith, M.D., dari situs WebMD. Bisa jadi hal itu merupakan kelebihan insulin pada aliran darah yang menyebabkan sel kulit secara abnormal berlipatganda. Hal ini membuat timbunan jaringan dan melanin. Umumnya timbunan ini terjadi di ketiak, leher, atau selangkangan. Tes darah singkat bisa membantu menentukan penyakit yang makin banyak penderitanya ini.

Kelopak mata, lutut, dan sikut
Jika Anda melihat benjolan kecil yang terlihat berwarna putih atau bersinar, bisa jadi merupakan timbunan kolesterol. Sayangnya, ketika mereka muncul, kolesterol yang ada di tubuh Anda bisa jadi sudah sangat tinggi sekali, dan bisa jadi merupakan faktor risiko penyakit jantung. Jangan lupa untuk cek kolesterol dalam tubuh ke dokter, dan tanyakan perubahan gaya hidup atau resep obat-obatan apa yang bisa menurunkan level kolesterol tadi.

Kulit kepala
Rambut yang menipis bisa jadi merupakan gejala awal kelainan pada kelenjar tiroid. Jika kelenjar tiroid rusak, bisa mengganggu hormon seksual wanita dan pria. Anda akan merasakan rambut lebih kasar dan menebal, ujar Sandra Fryhofer, M.D., ahli kecerdasan di Atlanta. Dokter bisa mengukur jumlah hormon tiroid yang ada dalam darah, dan ada obat-obatan yang bisa menetralkannya.

Jika kulit kepala Anda melepas kulit seperti ular berganti kulit, dalam jumlah banyak, bisa jadi masalah utamanya adalah stres. Stres yang sangat tinggi memaksa tubuh memproduksi jumlah hormon kortisol yang sangat banyak. Ketika ini terjadi, maka akan merusak sistem imun tubuh dan metabolisme (penambahan berat badan). Kortisol juga bisa membuat kulit kepala amat kering.

Perut
Jika Anda melihat ada rambut yang tebal dan hitam tumbuh di sekitar perut dalam bentuk wajik, bisa jadi merupakan tanda polycystic ovarian syndrome (PCOS), terang Pamela Berens, M.D., ahli kandungan di University of Texas Medical School. Disebabkan oleh produksi androgen yang berlebihan, kondisi ini bisa mengakibatkan menstruasi yang tak teratur dan banyak, kenaikan berat badan, jerawat, rambut lebat dan kasar di perut, wajah, dada, dan punggung. Bagi wanita yang mengalami kondisi ini, dalam waktu lama akan mengakibatkan masalah serius, seperti ketidaksuburan, dan penyakit jantung.

Lidah
Jika Anda melihat ada lapisan putih, kuning, atau jingga pada lidah, bisa jadi itu merupakan isi perut Anda yang naik dari lambung ke dalam mulut. Normalnya, katup di bagian bawah kerongkongan menjaga agar makanan yang masuk, tidak naik keluar. Namun, pada kondisi tertentu, katup tersebut terbuka pada saat Anda tertidur, sehingga membuat asam lambung naik lagi ke mulut. Umumnya, hal semacam ini bisa diatasi dengan obat antasida yang bisa dibeli di apotek, atau dengan menghindari makanan asam dan pedas. Jika ini tak berhasil, konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan obat untuk menurunkan asam lambung.

Sekitar mata
Lingkaran hitam di sekitar mata bisa jadi merupakan tanda-tanda awal alergi. Ketika hal penyebab alergi menyerang tubuh Anda, tubuh akan merespons dengan mengeluarkan histamin. Zat kimia ini membuat saluran darah membengkak dengan isi darah dan cairan lain. Hasilnya, tanda-tanda hitam muncul di daerah kulit yang paling tipis.

Namun, jika ada benjolan berwarna kekuningan di bola mata, bisa jadi merupakan sebuah gejala kondisi bernama pinguecula. Traci Goldstein, dari Metropolitan Vision Correction Associates di New York mengatakan bahwa ini bisa jadi merupakan pertumbuhan kolagen yang tak biasa, diakibatkan oleh sinar matahari, angin, atau debu. Usahakan untuk menjaga mata dalam keadaan lembab dengan meneteskan obat tetes mata setiap kali sempat. Jangan lupa untuk mengenakan kacamata hitam setiap kali berada di bawah matahari.(Kompas.com)

Dimulai dari Hal2 yang Kecil

Untuk apa harta kekayaan melimpah, pasangan paling baik sedunia, atau menjadi yang paling cantik sedunia jika tak bisa dinikmati karena sakit. Karena itu, sudah sepatutnya kita menjaga “harta” paling berharga, yakni kesehatan kita. Namun, sayangnya, belum banyak orang yang tergerak untuk menjaga aset ini. Padahal, banyak hal-hal kecil dan tak perlu keluar biaya mahal untuk memelihara kesehatan tersebut. Berikut di antaranya;

1. Menata Ulang Kamar Tidur
Tampilan minimalis selain cantik untuk kamar tidur, tapi juga bagus untuk kesehatan si penghuninya. Bantal berbulu tebal, tumpukan buku dan majalah, boneka-boneka, dan pernik-pernik kecil merupakan tempat tinggal favorit tungau atau kutu busuk. Kutu-kutu ukuran mikroskopis tersebut merupakan penyebab alergi dalam ruangan paling utama. Disarankan pula oleh Beth Corn, M.D., ahli imunologi alergi di Mount Sinai Medical Center in New York City untuk tidak lupa menutup jendela di malam hari. Hal ini diperlukan untuk mencegah alergi akibat jamur dedaunan, atau kelembaban di malam hari yang tersampaikan lewat udara.

2. Olahraga di Rumah
Punya internet? Siapa yang belum menyadari canggihnya dunia maya? Untuk memangkas biaya bulanan ke pusat kebugaran untuk mengikuti kelas aerobik, Anda bisa menonton gerakan-gerakan tersebut lewat YouTube. Cari keyword “15 minute abs workout”, atau “Bikini body circuit workout”. Selain Anda tak perlu membayar iuran bulanan, Anda juga bisa ikuti “kelas maya” ini kapan pun Anda bisa.

3. Minum Air Putih
Tahukah Anda, minum air putih itu sangat baik untuk tubuh? Kalau sudah tahu, apakah Anda sudah menerapkan 8 gelas per hari yang disarankan? Selain murah dan mudah di dapat, air putih juga amat baik untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, plus mampu menahan lapar. Tak perlu terus menerus beli air kemasan. Anda kan bisa memasak air di rumah, kalau ternyata air keran di lingkungan rumah kurang baik, Anda bisa membeli yang galon, lalu menyimpannya di dalam botol minum kemasan dan dibawa ke mana pun. Tapi perlu diingat, botol air minum kemasan yang biasa Anda beli di warung tidak untuk dikenakan berkali-kali. Jadi, pastikan Anda membeli botol minum yang memang dikhususkan untuk wadah penyimpanan berulang kali.

4. Ukur Lebar Pinggang
Jangan takut untuk selangkah lebih maju dalam meningkatkan kesehatan. Anda tahu, Anda bisa! Coba ukur lingkar pinggang Anda. Lilitkan pita pengukur di sekeliling perut mulai dari tali pusar. Beragam studi menunjukkan, bahwa terlalu banyak lemak di sekitar perut adalah salah satu indikator terkuat dari potensi penyakit jantung. Jika ukuran lingkar pinggang Anda lebih dari 35 inci atau 89 cm berarti peningkatan risiko. Cara efektif untuk menghilangkan kelebihan lemak adalah dengan melakukan olahraga kardio yang membuat jantung berdegup. Misal, dengan berjalan kaki selama 45-60 menit 3 kali seminggu bisa dijadikan kebiasaan sehat yang murah.

5. Cek Tensi Darah
Beberapa klinik umum menyediakan alat pengukur tensi darah secara gratis. Namun, jika tidak ada, Anda bisa membayar beberapa ribu di apotek yang menyediakan layanan ini. Belakangan ini, tak jarang wanita mengalami tensi tinggi akibat gaya hidup, akibat makan makanan cepat saji dan tidak berolahraga. Untuk Anda ketahui, tekanan yang normal dan sehat adalah 120/80. Batasan tingginya adalah 139/89, sementara tekanan darah tinggi dimulai dari angka 140/90. Olahraga rutin dan menekan konsumsi sodium bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Mengubah gaya hidup sehat selain menurunkan risiko penyakit jantung, juga bisa menekan biaya pengobatan sakit jantung yang bisa terjadi jika Anda tetap melakukan gaya hidup tidak sehat. (Kompas.com)

Jumat, 07 Agustus 2009

Inner Beauty penting Lho...

Setiap wanita atau pria, pasti ingin terlihat menarik. Wanita ingin menjadi yang terutama di mata orang yang ia kasihi, begitu pun sebaliknya. Namun, sayangnya, tak semua orang tahu bagaimana memperlakukan tubuh dan jiwanya untuk bisa tampil semenarik mungkin.

Anda pasti sudah sering mendengar bahwa inner beauty mempengaruhi outer beauty. Namun, nyatanya mempercantik inner beauty bukan hal yang mudah. Apa kuncinya?

Dalam acara The Spirit of Healthy Beauty yang diadakan oleh Makarizo, di Indochine, FX, Senayan (4/8), Reza Gunawan, pakar holistik mengatakan, bahwa secara proses, untuk menjadi cantik seorang perempuan harus sehat. Sehat merupakan prasyarat dari inner beauty, dan jika ditelaah lagi, inner beauty merupakan prasyarat dari outer beauty.

Tetapi sebelum melangkah jauh, sebenarnya, apakah inner beauty itu? Menurut Reza, inner beauty merupakan pancaran keindahan yang kita kenali saat berada dekat orang lain, dan kita merasakan energi positif dari orang tersebut. Inner beauty, lanjut Reza, adalah suatu titik ketika seseorang tidak memerlukan pengakuan akan kecantikannya. Dalam arti, ia tak perlu bertanya kepada orang lain, apakah dirinya cantik atau tidak. Ini merupakan kondisi ketika seseorang tersebut merasa 100 persen cantik dan merasa nyaman dengan dirinya apa adanya. Membandingkan diri dengan orang lain, atau mengikuti standar orang lain, membuat kita merasa lelah mengejar, dan ini bukanlah citra diri yang menyehatkan.

Salah satu hal yang membuat inner beauty seseorang terhambat adalah ketika ia tak henti-hentinya membandingkan diri. Membandingkan diri selalu membuat kita merasa kurang, tidak lagi bisa menerima diri apa adanya. Memperbaiki kekurangan diri memang penting, tapi ketika terus-terusan merasa kurang dan memusingkan diri dengan apa yang ada di pikiran orang tentang Anda, itu yang tak baik. Reza mengatakan, kunci untuk bisa menerima keadaan dan ikhlas adalah dengan rileks. Ketika Anda sudah bisa menerima siapa diri Anda dan mencintai tubuh apa adanya, Anda pun akan dengan penuh cinta merawat tubuh.

Reza berkata, bahwa kaitan rileks dengan cantik adalah PNEI (Psiko, Neuro, Endokrin, Imuno). Maksudnya, psiko merupakan pikiran, dan perasaan yang selaras akan membuat saraf (neuro) yang sehat. Ketika neuro-nya sehat, kelenjar tubuh (endokrin) pun akan lancar. Ketika semua itu terjadi, maka sistem imun tubuh (imuno) pun akan baik. Maka, tubuh pun akan makin sehat. Hasilnya? Penampilan cantik luar dalam.

Salah satu tips Reza untuk mendapatkan relaksasi di tengah-tengah kesibukan dan aktivitas sehari-hari adalah dengan melatih fokus kepada nafas. Mudah, bisa dilakukan di mana pun, dan gratis! Caranya, untuk secara sadar melatih pernapasan. Karena pada umumnya, kita cenderung bernafas secara otomatis dilakukan tubuh, dan tidak memusatkan perhatian pada nafas. Pertama, tutup mata Anda, hirup nafas perlahan hingga dalam lewat hidung, lalu keluarkan lewat mulut. Usahakan untuk mengeluarkan nafas 2 kali lebih panjang dari nafas yang dihirup. Misal, ketika menghirup udara selama 5 detik, hembuskan napas hingga 10 detik. Lakukan beberapa kali. Ulangi setiap diperlukan.

Hadir pada acara yang sama, tiga orang duta Hair Repair dan Hair Recovery Makarizo: Nadine Chandrawinata, Titi Kamal, dan Paula Verhoeven. Masing-masing memiliki resep cantik luar-dalamnya. Mereka sepakat bahwa merawat pikiran agar selalu positif, mengapresiasi diri, dan menghargai tubuh apa adanya adalah kunci mereka untuk inner beauty. Sebagai bentuk mencintai tubuhnya, mereka menjaga dengan perawatan, dari asupan makanan sehat hingga bantuan produk.

Ketiga wanita cantik ini di luar kegiatan pekerjaan memang adalah sahabat. Mereka saling berbagi tips cantik ke sahabatnya. Salah satu hal yang mereka bagi juga kepada para pers di acara tersebut adalah cara mereka merawat kecantikan rambutnya. “Saya menggunakan Hair Repair (masker rambut) di rambut sebelum keramas, lalu saya bungkus dengan shower cap selama kurang lebih 45 menit. Lalu keramas, setelah itu saya keringkan dengan handuk, lalu aplikasikan Hair Recovery (serum nutrisi pelindung rambut) sebelum ditata,” saran Titi.

Nadine dan Paula mengakui bahwa mereka mengenal produk perawatan Makarizo dari Titi Kamal yang sudah menggunakannya sejak 11 tahun lalu. Kini, meski rambut mereka sempat rusak akibat aktivitas dan penataan khusus yang terlalu sering, sekarang terlihat cantik dan sehat. (Kompas, 6 Agustus 09)

Selasa, 28 Juli 2009

curhat lagi...

Ya Tuhan, tak tersa waktu begitu cepat berlalu. Sebentar lagi bulan juli berakhir. Hasrat posting lagi sih ada tapi kenyataannyawaduuhhh.... baru kesampaian sekarang.. nggak apa-palah yang penting ada kata-kata nangkringlah.. ehehe..

Tapi ada juga kabar buruk nie... pendaftaran wisuda mendatang ditutup nyampe tanggal 31 Aguatus`09. Hiks...hiks banyak yang sedih nih.. Semoga kami semua dapat melalui proses ini dengan baik.... Amiinn

Rabu, 01 Juli 2009

Yaaah..

Hari ini lautan jilbab ngumpul tanpa rani. Kasihan deh, Semarang jadi tambah panas karena ditinggal satu personelnya ke ibukota untuk survey apakah disana lebih panas drpd di semarang. Hwahahahaha... Just kodding eh kidding...

Agenda kita adalah nonton film "Ketika Cinta Bertasbih". Sebenarnya keinginan ini sudah ada sejak tayang perdananya film itu. Tapi karena kesibukan personelnya dengan kesibukannya masing-masing jadi mundur hingga hari ini.

Di samping itu, ada juga sih acara inti dari pertemuan kali ini. Yupz... Tapi ini rahasia di antara kami bertiga aja. Hehe... kalau mau tahu, beli aja di warung penyet pasti ada haha...koq malah nggak nyambung sih... Sekarang nggak bercanda, kalau tetep mau ta(h)u bisa tanya langsung ke salah satu di antara kami, "Lautan Jilbab is The Best".

Wait, kayaknya ada yang ngganjal juga karena kalau mau tetep nonton kali ini neng Habib juga nggak bisa. Jadi acara diralat menjadi esok hari. Untuk menghabiskan waktu akhirnya kami hang out aja, muter-muter lihat diskonan baju. Maklum cewek kalau udah lihat kata diskon, apalagi yang tulisannya segede kupu-kupu menclok di pohon. Mata kami seolah dituntun oleh sekumpulan burung2 yang merayu untuk membeli barang-barang di sana. Ah meski rayuan itu begitu maut takkan menggoyahkan imanku untuk tetap bersikukuh nggak beli. Apalagi keuangan lagi pailit. Hweheheh....

Ah kawan, begitu singkatnya waktu yang telah kita lalui bersama. Tak terasa hampir empat tahun ya?? Maafin aku ya, jika selama ini kurang begitu peduli dengan kalian. Hiks..hiks...

Aku hanya mampu berdoa semoga kita selalu ada dalam perlindungan dan keridhoanNya. Semangaaat yuuk, untuk meraih hari depan yang sudah menantang kita di depan mata.

Untuk Sahabat2ku

Kau yang ada di hatiku
Bersama kita selalu
Menantang matahari
Merajut asa dan mimpi

Ketika hitam datang menjelma
Kau berdiri tegak
Memberikan bahumu yang sederhana
Untuk lepaskan isak yang menggelegak

Ketika putih hadir menjemput
Bersama kita nikmati hari yang indah
Hingga rembulan pun merengut
Cemburu dengan manisnya kisah
Yang tak pernah ia cicipi
Meski hanya dalam mimpi

Teriring sebuah doa
semoga ini semua akan selalu ada
meski hanya dalam halusnya nada
yang tak bersuara

Untuk sahabat-sahabatku, terima kasih kalian telah memberi sejuta warna dan rasa dalam proses ini. Thanks God, kau telah anugerahiku sahabat sejati.***

Senin, 29 Juni 2009

6 Rahasia Seputar Lemak Perut

KOMPAS.com — Hampir semua orang suka membicarakan soal lemak yang satu ini: lemak perut! Keberadaannya di tempat tersebut memang sangat tidak indah dilihat sehingga para wanita berjuang untuk mengenyahkannya dengan cara apa pun. Untungnya, semakin banyak informasi yang diketahui soal lemak di perut, akan semakin mudah bagi kita untuk menyingkirkannya.
1. Semua lemak tidak sama.
Kelebihan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita disimpan ke dalam dua tempat; yaitu di bawah kulit (subcutaneous fat) untuk jangka panjang, dan di bagian perut (visceral fat) untuk jangka pendek. Visceral fat disebut juga lemak omental yaitu lemak pada omentum, sepotong jaringan yang menempel pada perut tepatnya di bawah otot abdominal.
2. Lemak yang tidak terlihat adalah yang paling berbahaya.
Waspadai lemak yang tidak terlihat. Terlalu banyak lemak yang tersembunyi di dalam tubuh dapat menimbulkan masalah besar seperti meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL), dan trigliserida, gula dan tekanan darah yang tinggi, resistensi insulin dan peradangan yang tak kunjung sembuh. Semua masalah tersebut dapat menyebabkan beragam penyakit seperti demensia (penurunan daya ingat), kanker, penyakit hati, dan diabetes.
3. Stres membuat Anda gemuk.
Stres tidak hanya membuat Anda ingin makan es krim, tetapi juga memicu terlepasnya kortisol (hormon stres) yang menyebabkan Anda mudah lapar. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki untuk mengurangi stres.
4. Waspadai apa yang Anda makan.
Mengonsumsi makanan berlemak tanpa menghitung asupan dan jenis lemak yang dimakan dapat menyebabkan lemak perut menumpuk lebih banyak. Perhatikan apa yang Anda konsumsi sekarang juga karena lemak tak jenuh tak hanya buruk bagi bentuk pinggang, tetapi juga bagi pembuluh darah Anda.
5. Mengurangi lemak perut tidaklah sulit.
Jika Anda tidak kelebihan berat badan, tetapi masih memiliki kelebihan ukuran di pinggang, cara tercepat untuk menghilangkannya adalah dengan berjalan kaki. Menyediakan waktu 30 menit setiap hari dapat mencegah sel-sel lemak berkembang lebih banyak.
6. Gandum dapat mengusir lemak perut.
Jika Anda dan seorang teman sedang melakukan diet bersama, dengan cara Anda mengonsumsi gandum, sementara teman mengonsumsi nasi, Anda berdua mungkin akan kehilangan jumlah bobot yang sama. Perbedaannya, perut Anda akan terlihat lebih ramping!(Senin, 29 Juni 2009 | 12:21 WIB)

(http://www.preventionindonesia.com)

Jumat, 26 Juni 2009

Jumpa lagiiiii...........

Bingung nih mau nulis apa?? hehe.... Setelah satu minggu lebih nggak posting jadi kangen nih. Apa masih terbawa aura capek dari rumah ya??

Hari ini sebenarnya ada agenda khusus, berkunjung ke perpustakaan. Tapi sayang tadi TUTUP. Padahal aku ingin lihat kira2 buku referensi yang aku butuhin ada nggak?

Sebenarnya seneng juga sih kalau ketemu teman2 di kampus. Tapi hari ini sepi. Mungkin mereka sudah pada mudik. Maklum minggu tenang. hehe... Akhirnya aku balik kanan aja. Cabut ke kos...

Sebelumnya tadi jalan kaki dari stadion. Jadi capek nih badan... Untuk ngilangin penat nonton film aja ah. Ok????

Rabu, 17 Juni 2009

Obat Hati

Pernah nggak sih menjadi orang yang keberadaannya tak dianggap? Di sana hanya sebagai pelengkap saja. Kalau istilah kerennya pupuk bawang. Pasti rasanya sakit ya, mengetahui semua ini. Tentunya sakit hati banget deh. Lha wong Jerry wae marah kok kalau Tom mengkhinatinya. Itu aja dalam film kartun apalagi kalau dalam kehidupan nyata. Padahal semuanya telah diberikan.

Sebenarnya tak ada niatan mungkin kita jadi bisa mengetahui kenyataan pahit ini. Dan kenyataan itu terbongkar tanpa sengaja pula. Hoho... Uhhh pasti pinginnya melampiaskan kekesalan itu. Tapi jangan sampe ada piring terbang ya? Karena kalau sudah pecah kan sayang. Tak bisa dialap--(ini bahasa ngetrennya orang-orang di pesantren dekat rumah, bahasa indonesianya "diambil", tapi kata ini memiliki kekuatan yang lebih gimana ya?)--manfaat lagi. Selain itu juga harus beli lagi dan semua itu perlu duit. Pingin teriak, tar malah disangka kenapa2 pula. Boleh berskspresi asal tidak kebablasan. Terlalu besar? jangan. Terlalu Kecil? Jangan dong. Tapi yang sedang-sedang aja! *Mirip lagu dangdut aja neh*

Lalu bagaimana kita harus bersikap? Apakah harus membiarkan saja atau mengambil sikap?

Kata Opick sih, obat hati/tombo ati ada lima. Jadi bisa diterapkan juga disini. Yang pertama: baca quran dan maknanya. kedua: mendirikan sholat malam. ketiga; berkumpul dengan orang sholeh. keempat: perut tidak boleh terlalu kenyang (luwe) dan kelima dzikir malam diperbanyak. Siapa saja yang salah satunya bisa nglakoni, Semoga Allah ngijabahi doa kita.

Namun untuk menjalani amalan tersebut perlu perjuangan yang keras bukan?? Selain itu juga harus belajar merelakan kenyataan yang tlah terjadi. Daripada tambah sakit hati mending dibuat enjoy aja ya? Bukankah dalam Firman Tuhan telah dinyatakan bahwa tak ada satupun daun yang jatuh di muka bumi ini tanpa kehendakNya (sory, lupa lebih detailnya. Tapi semoga pernyataanku ini kurang lebih ada benarnya).

Dan semoga jalan keluar ini mampu mengurangi rasa sakit hati kita. Tulisan ini semoga membantu anda-anda yang lagi sakit hati. :P

Kamarku

Hari ini tampaknya tempat kosku mampu menyedot perhatian juga. Dari tadi pagi sudah ada lima orang yang berkunjung untuk melihat-lihat. Meski bangunan tua tapi aku merasa nyaman.

Kloter terakhir malah lebih tertarik dengan kamarku. What???? Padahal di sebelah ada dua kamar yang nganggur lho. Kenapa ya pada suka kamarku? Padahal kalau menurutku sih seperti habis kena gempa. Wait, ini hanya sebuah hiperbola untuk menyebut kamarku yang dari kemarin kubiarkan. Hehe... Sisa buku-buku, kertas, plastik, dll masih berserakan di meja. Terserah penilaian mereka deh. Untuk merapikan kamar sih gampang, tapi tar seperti nggak ada kesibukan di kamar. Lebay tak mas`alah! Kan emang iya, kalau kamarnya rapi-rapi aja seperti nggak ada sesuatu yang dikerjain. Kalau berserakan gitu kan menandakan ada aktivitas. Selain itu, mereka (barang2 itu) mungkin bisa saling berkenalan. Meski pada akhirnya nanti akan bersua juga di TPA. Hihihi...

Dengan enteng mereka tanya kapan aku ke luar? Ya karena pertanyaannya enteng, kujawab aja dengan ci-pi-il (ini istilah dari ulya). "Masih lama", singkat padat jelas. Aku ingin menambahi tapi kuurungkan niat itu.

Kamarku telah memberi banyak kenangan. Ada aku sendiri dan bersama teman-teman, terutama lautan jilbab.

Selama kuliah aku mungkin satu-satunya yang masih bertahan di tempat yang sama jika dibandingkan dengan teman-teman seangkatan. Mungkin sudah takdirku kali ya untuk tetap bertahan dan ada di sini. Hehehe... Sekali waktu sih pernah timbul niat untuk pindah. Tapi kalau lihat barang-barangku yang padat mengimpit jadi nggak tega. Hahaha... Di sini seperti tinggal di rumah sendiri. Ada sebuah keluarga. Meski kadang ada juga hal-hal yang bikin jengkel (hanya personil lautan jilbab yang aku kasih tahu).

Tapi hari ini, aku hanya sendiri. Kamar sebelah kosong. Mala Alone again... Baiklah esok aku akan menghilang dulu, mudik maksudnya. Apalagi sudah kangen banget dengan keluarga di rumah. I`m cooming.....

Tapi tar malam aja aku beresin kalian. Biar kalau aku datang kembali nggak suntuk. Ok????

Selasa, 16 Juni 2009

Mencoba untuk Bangkit

Meski baru satu halaman, namun aku berharap ini menjadi awal yang baik. Setelah sekian lama nggak baca buku-buku teorinya para linguis kini kucoba untuk lebih memahaminya. Meski tak seringan baca cerita fiksi.

Bener-bener deh harus konsentrasi. Sekali lengah hilang sudah apa yang tadi masuk di pikiran. Hoho.... sayangkan?????????

Untungnya aku dapat sedikit mengurangi kejenuhan itu dengan online bareng teman-teman. Tanpa harus keluar kamar pula. Membaca dinding dan komentar teman-teman yang ada di facebook menjadi hiburan. Ada-ada saja yang mereka tuliskan. Ah pokoknya dari semua warna ada di sana.

Hidup

saat ku tak mampu lagi mengeja kata
kau datang
dengan harummu yang memabukkan
dengan sejuta mimpi kau tawarkan
dengan segenap asa kau paparkan
bahwa inilah hidup
yang harus diteguk
kadang suka
kadang duka
semua telah digariskan
pada sebuah buku keabadian

Jadi juga puisinya. Meski harus memilih kata-kata yang sudah berdesakan di kepala, akhirnya merekalah yang terpilih. So, selalu semangat untuk merenda esok yang lebih cerah deh!!!

Senin, 15 Juni 2009

Menyimpan Jejakmu

Malam ini kutemukan jejakmu di ujung mimpi
Kucoba merajahkan kata yang kemarin diajarkan oleh seorang empu
Namun kau hanya mematung
Merasakan kepedihan di mataku yang telah lama kau garami

Atas nama apa aku mampu menunggu fajar yang belum juga tampak?
Hingga semua yang kulihat terasa jingga

Secarik perahu kecil berayun mendekatiku
Terombang-ambing oleh hempasan samudera
Lolong anjing masih juga menemaniku
Menunggu sang nakhoda datang

Begitu kerdilkah kasih yang kujejaki
Hingga setan pun senang menggodaku
Apakah kisah Adam akan berulang?
Tapi kau bukan Adam
Lalu kenapa setan itu tidak menggoda sesamanya saja?
Atau jangan-jangan mereka juga telah mengeja kata orang suci, bahwa di antara penggoda tidak boleh saling mendahului

Jika memang tak ada lagi kata yang mampu kau semburkan
Aku pun bersedia menemanimu menjadi patung
Hingga fajar kembali datang

pingin curhat wae!

Hanya kamu yang bisa! Dengerin lagunya Tiket, aku jadi sadar bahwa apa yang kulakukan kemarin seolah berada di jalan yang bengkok. Kok ada ya jalan bengkok? kalau berkelok atau menikung sih ada? Tak tahulah. Emang dari memoriku ada stk kata itu juga. Hehehe... Soalnya waktu sekolah dulu pernah menerima wejangan dari pak ustad yang mengatakan begini, "jangan kalian berjalan di bengkok". Tetapi ada yang bilang juga, "Sekali-2 jalan bengkok dilalui tak apa-apa jangan asal jangan kebablasan. Siiip deh....

Memang sih, untuk meraih apa yang kita inginkan hanya diri kita yang tahu. Mau dibawa ke mana langkah kaki kita, itu juga yang tahu hanya diri kita.

Kawan, sudah lama aku menantikan saat-saat di mana aku dapat mencapai apa yang telah menjadi targetku. Namun semua itu tak semudah angan. Perlu aksi nyata dan selalu memohon kepada Tuhan agar selalu diberi kemudahan. Plong rasanya jika kita mampu meraih apa yang telah sekian lama hanya menjadi angan.

Semoga kali ini dewi fortuna berpihak padaku....

Jumat, 12 Juni 2009

Be Happy with Lautan Jilbab

Akhirnya setelah sekian lama, lautan jilbab bisa ngumpul bareng lagi. Cerita-cerita dari hal-hal yang remeh temeh hingga kelas "kakap". Wuih padahal aku tak begitu suka memakannya.

Ini dia personil Lautan Jilbab: ada Mala, Habib, Ulya & Rani. Dengan kelebihan dan kekuarangan yang dimiliki, kami saling melengkapi.

Agenda hari ini adalah membicarakan soal persiapan acara resepsi mbakyu-nya Habib. Lautan jilbab ikut dalam kepanitiaan lho? Hehe... Belum fix sih membahas susunan acaranya, tapi lain kali bisa kita sambung lagi kok. Pis....

Hari ini tampaknya juga hari yang membahagiakan bagi Ulya. Proposal skripsinya diterima, meski belum disetujui kajur sih. Tapi pembimbing sudah menyanggupi, ya amanlah... Hore!!!! Yang lain semoga cepat nyusul ya?? Semoga Lautan Jilbab bisa tetap eksis deh!

And then, biasalah kaum hawa kalau lagi ngumpul ada-ada saja yang dibahas. Cerita lucu hingga tertawa cekikian atau lihat fotonya Habib yang sedang jadi ajang corat-coret kuas temannya. Sumpriiit beda banget man!!!

Habis maem bareng, aku jadi narasumber mereka buat wawancara. Lumayanlah, sebagai ajang latihan siapa tahu suatu hari nanti jadi orang penting hehe...

Aku tahu guys, kalian begitu peduli. Aku jadi terharu sekaligus juga bisa tertawa-tawa. Satu lawan banyak (tiga orang). Kenapa bisa tertawa-tawa? Habis perekamnya sambil jalan-jalan sih. Kan jadi nggak konsen.

Tapi untuk sekarang kukira belum saatnya, Teman. Aku masih ingin sendiri. Menata kembali arah hidup menuju cita-cita. Namun, aku pun takkan menampik jika di tengah jalan nanti Tuhan mengirimkan seseorang yang mampu membimbingku menuju keridhoanNya.

Semoga kebersamaan kita takkan berakhir. Trims for Yours Attention, Guys!!!!!!!

Kamis, 11 Juni 2009

BIMBANG....

Pernahkah kau merasa tak menepati janji? Meski itu untuk diri sendiri. Aduh... ternyata repot juga ya? Mengerjakan dua hal secara bersamaan. Karena keduanya memerlukan perhatian yang sama besarnya. Bisa nggak sih merengkuh keduanya secara bersamaan?

Di antara dua pilihan, antara kuliah dan organisasi. Telah lama kurenungkan, untuk memutuskannya. Meski aku telah memutuskan untuk memilih menyelesaikan skripsiku sesuai tenggat waktu yang kutentukan sendiri, namun itu juga belum dapat kupenuhi sepenuhnya. Hehehe....

Kegiatan di organisasi yang begitu banyak menguras tenaga dan pikiran telah membuatku begitu terlena (boleh lebay kan?). Aku belum bisa meninggalkan organisasi yang telah banyak memberikan warna-warni dalam hidup. Ada canda, tawa, cacian bahkan tangisan semua telah campur aduk menjadi satu. Seperti permen nano-nano itu lho? Ada manis, asem, asin, pokoknya ada-ada saja. Di sanalah aku menemukan sebuah keluarga baru. Terkadang pernah sih timbul niat untuk keluar saja. Namun karena sebagian hatiku juga tertinggal di sana, jadi ya selalu kembali. Ah Tuhan begitu berat meninggalkannya. Boso jawanya "eman-eman".

Di lain pihak. Skripsi yang tak kunjung kelar, membuatku terkadang merasa begitu bersalah karena telah menyia-nyiakan kepercayaan orang tua. Saat di rumah menyaksikan pengorbanan mereka kadang benar-benar membuat dadaku seakan penuh sesak dan bahkan tak terasa mataku berkaca-kaca. Dari pagi bahkan kadang hingga sore tak menemukan bapak di rumah. Matahari telah menempanya untuk menghidupi keluarga. Begitupun ibu-sosok yang selalu bekerja keras-demi kebahagiaan anak-anaknya. Tak lupa mereka selalu mendoakan kami-anaknya agar cita-cita kami tercapai.

Kegiatan lusa semoga sukses, hingga aku bisa fokus dulu dengan tanggung jawabku. Baik sebagai mahasiswa yang selalu dikejar untuk menyelesaikan skripsi maupun sebagai pengelola yang selain mencari dana juga kebagian nulis.

Semoga usahaku untuk menyelesaikan skripsi sebelum puasa dapat tercapai. Amiiinn.....

Senin, 08 Juni 2009

Delivery Love

Suatu siang di musim panas. Hari masih begitu terik untuk pulang menuju apartemenku. Aku masih bermalas-malasan di kantor redaksi yang telah tiga tahun terakhir memberi penghidupan padaku. Terlihat teman-teman ada yang masih begitu sibuk menyiapkan segala sesuatu meski sudah saatnya pulang. Maklum, esok merupakan hari yang begitu mendebarkan bagi kami semua. Pesta ulang tahun koran ini. Banyak pejabat dari beberapa negara bagian yang diundang, jadi persiapan harus sangat matang.

Meski mengeluarkan produk untuk kaum Adam, tapi yang kerja di sini lebih banyak wanitanya. Sesuai hasil sensus ditemukan data bahwa jumlah penghuni dunia ini mayoritas adalah wanita. Jadi tak mengherankan bukan?

“ Serena, kok nggak jadi pulang?”, seru Mr Alan McKrackers yang menjabat sebagai chief of editor menghampiriku.

“Masih males, Sir. Di luar panas sekali”, jawabku singkat sambil mencuri-curi pandang ke arahnya. Diapun hanya berlalu begitu saja, meninggalkanku yang masih asyik memandangi kepergiannya. Meninggalkanku termangu sendiri.

Ah.... lagi-lagi cuma basa-basi. Mbok ya berusaha untuk nganterin. Dasar tidak peka dengan keadaan!

Entah telah berapa kali aku berusaha untuk menolak pesonanya. Dari dulu hingga sekarang aku masih menjadi pengagum rahasianya. Kesederhanaannya, kepandaiannya bicara di depan staf-staf atau relasinya, hingga keisengannya begitu membuatku kagum. Meski kadang suka teledor kalau menyimpan barang. Suka sembronolah.

Memang sih dia tidak setampan Tom Cruise yang menjadi artis idolaku. Itu lho pemain sineton “Cinta Fitri” yang jadi Farel. Bukannya yang jadi Farel itu Teuku Wisnu ya? Hehehe.... Atau bahkan Indra Bruggman-artis Indonesia yang blesteran itu. Yang menjadi dambaan para penggemarnya. Bagaimana tidak, dari penampilan fisiknya aja benar-benar sempurna. Maklum wajah-wajah blesteran itu kini begitu marak muncul di layar kaca. Tapi saat ini, aku tidak mau atau berminat dengan semua itu.

Aku menyukainya dengan caraku sendiri. Bahkan hingga saat ini pun aku tampaknya begitu pandai menyimpan rahasia kalau aku telah menyimpan namanya di hatiku. Teman-teman sekantorku tak ada yang tahu.

Mengapa aku menyembunyikan semua ini? Karena saat ini dia telah memiliki seseorang yang mungkin sangat istimewa di hatinya. Bahkan orang itu juga sahabatku sendiri. Aku tidak tega menghancurkan kebahagiaan mereka.

Semua usaha untuk menolaknya telah kulakukan. Perlahan-lahan kutepis dan kutahan semua perasaan yang selalu menghantui pikiranku. Namun tampaknya panah asmara itu begitu kuat hingga kadang aku tak kuat untuk menolaknya.

Terlalu baik. Mungkin ini adalah sebuah ungkapan tepat yang kuberikan padanya. Sifat loyalnya pada para karyawan di sini membuatku tambah jatuh hati. Apalagi jika di antara kami sedang betul-betul membutuhkan bantuannya, dia selalu siap sedia untuk membantu.

Pernah suatu ketika tanpa sengaja aku menemukannya dalam keputusasaan. Entah bagaimana aku bisa teringat dengan kisah Dayang Sumbi yang saat itu tanpa sengaja berujar, ”bagi siapa pun yang mau mengambilkan benangku yang jatuh itu akan kuberi imbalan. Kalau wanita aku angkat sebagai saudara dan jika lelaki akan kujadikan suami”. Olala... hingga ujaran tersebut didengar oleh anjingnya-si Tumang. Lalu begitulah yang terjadi. Apakah itu nyata atau hanya cerita saja? Tapi dongeng itu masih hidup di masyarakat sampai saat ini.

Tapi aku tidak berhasrat seperti si dayang Sumbi itu. Aku hanya membatin saja. Seandainya..... Waktu itu hari begitu terik hingga kurasakan badanku sudah begitu lelah. Di sebuah halte aku menunggu bus yang tak kunjung datang. Detik demi detik berlalu, bahkan menjadi menit. Satu dua menit berjalan hingga terasa begitu lama. Setengah jam hanya tengok-tengok kepala. Capek juga. Uuhfffffffffffffffffff...

Baru saja aku menundukkan kepala dia sudah ada dihadapanku dengan mobilnya. Oh Tuhan, lidahku begitu kelu untuk membalas sapaannya. Satu. Dua. Aku menarik nafas. Mengapa dia sering datang d saat aku terkadang dalam keadaan nyaris putus asa. Dan kehadirannya benar-benar membuatku bahagia sekali.

Kini aku hanya bisa pasrah kepada Tuhan. Karena Dialah yang maha Mengetahui. Aku akan menerima semua ini dengan penuh keikhlasan. Tapi dulu aku sudah merelakan kekasihku untuk orang lain. Haruskah kali ini aku melakukan hal yang sama Tuhan????

Refreshing

Kemarin baca buku yang menarik abiezzz ceritanya. Buku ini mengisahkan tentang seorang wanita karier yang harus merawat keponakannya yang ditinggal mati oleh kedua orang tuanya akibat gempa yang mengguncang yogya. Istimewanya bocah tersebut adalah seorang penderita autis yang memerlukan orang2 ada di sekitarnya selama 24 jam penuh.
Cerita mengalir dengan indah, bahkan dari baris ke baris menimbulkan rasa penasaran. Jadi mau tak mau harus dilahap habis meski kokok ayam sudah memberi tanda bahwa pagi akan segera datang. AKu sih cuma membayangkan saja, bagaimana jika aku berada di posisinya.
Namun dengan tekad yang kuat, penyakit autis sedikit demi sedikit dapat disembuhkan. Wuih.... pokoknya TOP BANGET deh. Semoga besok2 aku dapat membuat resensinya. (Bersambung)

Jumat, 29 Mei 2009

Belajar Nulis

Nulis yuuuk!

Apa susahnya sih nulis? Meski kalimat itu sering terlontar dari mulutku untuk teman-teman dekat, namun toh aku sendiri nggak bisa menjalaninya secara rutin (sedikit muna ya-tapi nggak apa-apa untuk kebaikan bersama hehe.....). Ada memang keinginan untuk menuangkan segala isi hati untuk menuangkannya ke dalam sebuah tulisan .

Terkadang semua keinginan itu menguap begitu saja. Padahal jika aku menuliskannya akan menjadi berlembar-lembar tulisan (hitung saja jika sehari bisa menghasilkan minimal satu paragraflah, berapa yang dihasilkan dalam setahun?). Dan mungkin semua itu akan menjadi hal terindah yang pernah aku miliki. Entah itu sesuatu yang mengandung rasa senang, sedih, atau bahkan umpatan-umpatan terhadap orang-orang yang kadang membuat hati sebel.

Ah andai saja aku dapat menuliskan segalanya , mungkin penyesalan tak akan terjadi. Tapi sering kudengar bahwatidak ada kata terlambat to do something guys.

Meski banyak buku tentang gampangnya mengarang telah kulahap habis (ge-er padahal hanya beberapa saja deh), diskusi atau seminar tentang tema yang sama pun sering didikuti, namun tanpa tindakan semua aktivitas itu sepertinya menguap begitu saja. Memang sih setelah membaca ada semacam semangat untuk menumbuhkan jiwa menulis. Demikian juga halnya saat mengikuti seminar. Betapa semangat itu membara dalam dada. WAH HABIS INI AKU INGIN RAJIN MENULIS. Dan setelah selesai pun kalimat itu menguap begitu saja. Memang kadang ingin menuliskan semau hal yang kita alami.

Pernah aku mengajukan pertanyaan kepada pengisinya acara. Bagaimana Anda bisa menulis sedemikian lancarnya, dengan kata-kata yang indah sehingga membuat pembaca seakan ikut larut dalam tulisan anda? Dengan santai jawaban pun meluncur “tulis saja apa yang ingin kau tulis”. Untuk membuat sebuah tulisan yang baik pun perlu proses. Kita tidak usah khawatir sebagi penulis amatir kalau dibilang tulisan kita itu ecek-ecek. Toh semuanya nanti ada prosesnya. Dari tulisan ecek-eceklah kita nantinya mampu membandingkan bagaimana tulisan kita itu dengan tulisan-tulisan selanjutnya hingga menghasilkan karya yang begitu memmukau (intinya pede aja). Jangan persoalkan masalah ejaan. Biarkan semuanya mengalir begitu saja. Tak usah dipermasalahkan. Lama kelamaan kita pasti akan menemukan ejaan yang benar, biarkan insting yang bicara hehe...

Lalu apa modal utama seorang penulis itu? Yang pastinya pengalaman dong. Pengalaman itu bisa kita dapatkan dalam kehidupan di sekitar kita dan bacaan. Dengan rekaman-rekaman yan telah diterima oleh otak kita. Yang nantinya kita akan dapat memakai semua rekaman peristiwa yang telah di terima oleh otak kita itu dan kita dapat memilahnya. Selain itu, dengan membaca kita juga dapat menambah perbendaharan kata yang mungkin tidak kita dapatkan dalam pergaulan kita. So, membaca itu penting buat modal menulis.

Terus terkadang kita juga mengalami kemandegan ide saat tulisan itu sudah ada di tengah jalan. Lalu bagaimana agar tulisan itu tetap bisa tamat? Makanya kalau nulis jangan berhenti di tengah jalan tar ketabrak mobil atau motor yang lewat wkwkkkk... Kalau emang sudah blank mending berhenti sejenak (relaksasi) bisa dengan melihat pemandangan sekitar dan temukan apa yang ada di sekitar itu lalu tuangkan ide selanjutnya. Makanya untuk dapat membuat semua berjalan lancar katanya seorang penulis itu harus peka terhadap lingkungannya. Jika masih belum mempan, tulis saja yang mengalir di pikiran tak usah dihiraukan apakah nanti tulisannya nyambung atau tidak. Yang pasti nanti kita juga bisa mengeditnya lagi kan?

Jadi mulai sekarang jangan ragu lagi untuk menulis. Dengan tulisan itu kadang kita dapat melihat rekaman-rekaman ynag mungkin bagi otak kita tak bisa selalu menyimpan memori tentang sebuah peristiwa. Jadi bener tuh ungkapan SCRIPTA MANENT VERBA VOLANT *semoga tulisannya benar deh*. Aku sih kurang begitu hafal artinya, tapi intinya apa yang kita tulis itu akan selalu menjadi sebuah kenangan yang abadi. I like this. Semangaaat!

(Tulisan ini terinspirasi saat mengikuti workshop jurnalistik tingkat dasar yang diselenggarakan oleh LPM Hayamwuruk pada 9-10 Mei 2009)

episode 2

Dari hari ke hari sepertinya waktu cepet banget berputar. Deadline untuk diri sendiri telah ditetapkan. Tapi ternyata untuk memenuhi janji bagi diri sendiri juga tak mudah. Ada saja godaan untuk melakukan hal-hal di luar jadwal. Tapi tak apalah, mungkin dengan melakukan kebaikan dengan orang-orang di sekitar sipa tahu Tuhan juga akan memberi kebaikan buat diri kita. Semoga aja deadline itu bisa jadi penyemangat untuk mencapai target yang harus ditempuh.

Proses skripsi ini terkadang membuatku pusing. Bahkan saat bikin surat yang mau dijuin ke PD kemarin salah nulis. Harusnya kegiatannya bulan depan eh malah tertulis bulan ini. Padahal tanggalnya dah betul, tapi tetap aja fatal. Hingga mereka diskusi sendiri, dikira aku salah nulis tanggalnya. jadi mereka ambil inisiatif untuk mengubah tanggalnya. Soal ralat meralat sebetulnya nggak apa2, tapi malu banget kan? :)

Harusnya hari ini konsultasi lagi, tapi buku yang mau dijadikan referensi belum ketemu. Cari di perpustakaan fakultas males banget. Pengaturan bukunya semrawut. HUufff...

Minggu, 24 Mei 2009

episode 1

Tidak terasa hampir empat tahun, kok rasanya masuk kuliah baru beberapa hari yang lalu. Sekarang dah punya banyak adik (saking banyaknya sori banget klw ada yang nggak kukenal).

Dulu kita sih nyantai aja tanya sama kakak2 yang sudah masuk semester tua (nggak usah disebutin smt brp ya?) "gimana skripsinya?" dan beragam jawabanpun terlontar: ada yang belum, ada yang masih dalam proses, dll. Mungkin mereka juga merasa agak gimana ya menjawab pertanyaan dari adik2 angkatan.


Sekarang pertanyaan itu seakan menjadi peluru yang siap menembus jantung. Aduh pusingg.... Sebenarnya kalau mau diambil sisi positifnya sih bisa menjadi sebuah semangat untuk segera merampungkan skripsi. ya lebih baik pisitive thinking daripada mikir yang enggak-enggak malah bikin sakit hati. udah bayar kuliah mahal-mahal, orang tua di rumah kerja keras eh kita malah kadang seenakanya aja melalaikan tugas kita. Bisa dibilang apa yang kita lakukan saat ini merupakan amanah yang nantinya harus dipertanggungjawabkan.

Tampaknya kita patut bersyukur atas segala anugerah yang kita terima: keluarga, sahabat dan orang-orang yang selalu memberikan wisdom di saat jiwa kita memerlukannya.
Bagaimana cara kita mencapai tujuan hidup kita itu hanya bisa dijawab oleh kita sendiri. Lets Go to Our Dream!***

sebel!

Dari kemarin mau ngisi blog tapi waktu mau buat tautan eh malah gagal terus. Apa aku lupa caranya ya? soale dah lama banget nggak buat postingan hehe..... Ada yang bisa bantuin. Please..!

Jumat, 08 Mei 2009

mengais mimpi

Cahaya malam masih setia menemaniku dalam mengeja mimpi. Menuntunku mereka ulang setiap peristiwa yang telah kulalui. Ah sepertinya aku tak ingin terbangun dengan mimpi yang begitu indah. Aku takut ketika tersadar romantisme mimpi itu hanya akan menjadi mozaik-mozaik yang tak beraturan saja. Pecah. Mengikuti rupa-rupa tak bernada.

Kulihat engkau menyapaku dengan lesung pipit di pipimu, lalu kubalas dengan senyum termanis yang telah kuseleksi di depan kaca kamarku semalam. Dengan keindahan mimpi yang menghampiri, kucoba menyelipkan sekuntum kenangan.....

Suara lonceng berdenting seolah membangunkanku dari mimpi. Aku harus bangun karena hidup adalah kenyataan. Siapapun boleh punya mimpi, karena tanpa mimpi kita tidak akan pernah tahu ke mana arah kaki kita melangkah. ^-^

Minggu, 03 Mei 2009

uneg2

Kita benar2 dapat merasa kehilangan setelah apa yang sebelumnya menjadi milik kita, di dekat kita, dan menemani hari-hari kita itu hilang/pergi.
Kehilangan sesuatu yang berharga. Seminggu yang lalu aku tak menyangka hari itu menjadi hari yang nahas bagiku. Di saat sibuk-sibuknya menjelang acara diskusi, cobaan itu datang. Dua buah hp yang kebetulan menjadi media silaturahmi dengan para pembicara lenyap saat sedang wudhu di musholla kampus.
Tak hanya itu, padahal di dalam dompet hape itu juga ada flasdisk dari seorang pembicara. Oh.. sedihnya. Jadi nggak enak... Mungkin juga mereka menghubungiku pada detik-detik menjelang acara? Entahlah. Yang ada di pikiran adalah bagaimana nanti bisa bersikap biasa aja di depan teman2 dan tentunya para pembicara + undangan + peserta yang sudah datang. Suatu tantangan terbesar adalah mencoba bersikap legowo namun jika mengingat peristiwa itu seolah ingin menumpahkan segala keluh kesah.
Pemberian sambutan hanya singkat saja, segala persiapan tampaknya menguap begitu saja beriringan dengan rasa sesalku stlh mengetahui bahwa aku tlah kehilangan benda yang selalu menemaniku.
Sebelumnya, banyak kejadian yang serupa juga menimpa teman2 kampus. Ada yang kehilangan tas + seisinya, meski beberapa minggu stlh kejadian yang balik hanya surat2 saja. Ada lagi yang kemalingan , de-el-el.
Yang kadang membuatku heran. Sudah begitu lunturkah nilai moral yang tertanam dalam jiwa bangsa ini. Hingga tak bisa lagi membedakan antara hak dan bathil. Entah mengapa, di tempat orang-orang berdatangan untuk menunaikan kewajiban sebagai seorang hamba kepada Tuhannya masih juga ada orang yang tega-teganya mengambil barang yang bukan haknya.
Mau gimana lagi? Barang sudah nggak ada, mau dikejar kemana pula? Tak ada satu jejakpun yang bisa ditelusuri. Sekarang hanya bisa pasrah dan semoga ada hikmah dibalik peristiwa itu.
Buat teman2 dan juga diriku sendiri, mungkin kita harus lebih hati2 dalam menjaga milik Qt. Jd ingat nih. Dulu pada zaman shohabat Nabi, ada seseorang yang teledor dalam mengamankan ontanya. Meski dijawabnya bahwa Allah telah menjaga milikiknya itu, namun tetap saja ditegur untuk mengikat ontanya itu agar tidak lari. Jadi Intinya: Kita harus selalu bersikap hati-hati nih. Kapanpun dan dimanapun. kata Bang Napi nieh, "Kejahatan itu terjadi karena ada kesempatan dan niat pelakunya. Jadi, waspadalah... waspadalah!". :)

Senin, 16 Februari 2009

sayangi pemilu

Bwt tmen2 dah tahu blm, calon mana yang mau dipilih dalam pemilu 2009 nanti. Ingat ya? jangan sampai qt salah pilih dech! sekarang kan banyak tuh media yang mengupas visi misi parpol. Ingat lho 3 D dalam pemilu. 1. dilihat: apakh si calon bnr2 mampu mmbw negri ini mnj khdpn yag lbh baik, 2. diraba: pastikan qt tahu track recordnya di masyrkt , dan 3. disayang: lebih baik memakai hak pilih dari pada golput. Pastinya pemilu damai menjadi harapan Qt semua. SMANGATTTTT.

Lagi belajar dunia politik

Perlu Pendidikan Politik

Oleh Zumala Nahari


Pesta demokrasi sebentar lagi bakal digelar. Parpol mulai banting setir mencari massa. Lalu sudahkah masyarakat bersiap menyambut pesta akbar ini?

Menjelang pesta demokrasi terbesar (pemilu) di negeri ini sebagian masyarakat belum mengetahui pasti tanggal pelaksanaannya. Sementara itu, para aktivis parpolpun mulai merangkul massa sebanyak-banyaknya. Dari tokoh agama hingga orang-orang yang berpengaruh di masyarakat menjadi sasaran.

Namun meski pemilu 2009 sebentar lagi datang, banyak pihak yang memperkirakan meningkatnya golongan putih. Munculnya golongan ini, ditengarai karena kepercayaan publik terhadap orang-orang senayan mulai hilang. Kenaikan harga BBM yang lebih dari tiga kali dalam kurun waktu lima tahun merupakan hal yang begitu kentara dirasakan.

Idealnya, saat pemilu rakyat berbondong-bondong pergi ke TPS untuk memberikan hak suaranya, karena satu suara saja begitu berharga demi kelangsungan pemerintahan lima tahun ke depan. Lalu bagaimana jika golput muncul? Apakah mereka sudah malas dengan pemerintah--tidak percaya lagi dengan calon wakil rakyat yang suka mengobral janji--atau karena tidak mendapat imbalan?

Perbandingan yang cukup signifikan antara penduduk perkotaan dan pedesaan juga berpengaruh pada pemberian hak suara. Bagi orang pedesaan yang tipologi masyarakatnya tidak begitu paham akan politik, membuka peluang yang begitu lebar bagi parpol untuk menjaring massa sebanyak-banyaknya. Bahkan terkadang besarnya imbalan yang bervariasi dari tiap-tiap parpol juga berpengaruh terhadap hasil yang dicapai.

Tamapaknya kesadaran berpolitik di negeri ini masih tersandung oleh praktek money politik. Seperti peribahasa ada uang abang disayang, tak ada uang abang melayang. Uang memiliki kuasa yang begitu kuat. Bagi orang awam uang itu merupakan imbalan atas kedatangannya di TPS. Perkara mengetahui calon yang dipilih tak begitu penting. Tetapi kalau tidak ada imbalan, mereka lebih memilih berdiam diri di rumah atau menjadi golongan putih (golput).

Jika uang begitu kuatnya mempengaruhi hak pilih publik, bukankah itu sama saja menjual negeri ini ke tangan orang-orang yang ‘berduit’ semata. Jika modal tak kunjung kembali, korupsi merupakan salah satu langkah dalam meraih keuntungan.

Oleh karena itu, pendidikan politik perlu diberikan agar masyarakat mengetahui seberapa penting suara mereka. Ini tak hanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah saja tapi juga kita semua. ***