Matahari
Jangan bersedih ,
Karena matahari
tak muncul hari ini
Mungkin
ia juga butuh istirahat
Untuk mengumpulkan lagi sinarnya
Sinar yang selalu ia berikan
Agar kehidupan terus berjalan
Dengan sinarnya
Bumi ini menjadi terang
Dengan sinarnya
Ia beri kehidupan
Di bumi ini
Jangan menangis
Mungkin
hari ini ia kelelahan
Tapi jangan menyerah
Esok
Pasti ia akan muncul lagi
Dengan sinarnya yang cerah
Secerah senyummu
di pagi hari
Langkah Tertutup Kabut
Masihkah ada asaku
Untuk selalu mengingatmu
Kala noda masih menempel dalam nadi
Mampukah kubersihkan
Kotoran yang menempel
Dari lumpur laut hitam
Ingin kubangun dari rantai
Namun betapa kuat jerat yang memasungku
Tak kutahu lagi
Tepi yang kucari tak kunjung muncul
hingga kulihat
setitik sinar terang datang menghampiri
namun malang
saat ingin kutembus sinar itu
tubuhku leleh bagai lilin terbakar
Melodi pagi
Kala mentari menyapa
Masihkah kau rebah di sampingku
Tak ada kata dan rengekan
dari bayi yang telah dikubur
dan tanahnya masih basah
Tak ada nyanyian burung
Yang telah mati tertembak tadi sore
Tak ada musik yang mengalun
Hanya hembus nafas
yang terdengar berirama
dari ruang yang tak berAC
mari kita nikmati hari ini
dengan tetes air yang turun
dari atap yang tiada penghalang
hingga Izrail menyambangi kita
Kekuasaan: Sebuah Potret
Saat padang kurusetra telah penuh
Ribuan tentara berhamburan
Membela yang patut dibela
Tak pandang keluarga
Tak pandang orang yang berjasa
Hanya keserakahan tersisa
Di sebuah bilik
Meringkuk seorang wanita tua
Yang tiada pernah berkesempatan
untuk mengasuh anaknya
di medan laga anak-anaknya saling bunuh
demi kekuasaan yang tidak pandang bulu
apakah itu bulu kucing ataukah bulu tikus
kepada yang Esa
ia hanya mampu mengirimkan sebuah doa
bagi keselamatan anaknya
Saat panah menembus
Bisma dan Karna gugur
sesal hati tiada guna
Aku
aku ingin menjadi matahari
yang tiada lelah memberi sinar
bagi kehidupan
aku ingin menjadi pelangi
yang selalu memberi keindahan
meski hanya sekejap
aku ingin menjadi rembulan
yang selalu menghiasi malam
di tengah gulita yang tiada tara